Langsung ke konten utama

8 Manfaat Jogging Untuk Kesehatan Tubuh, Ringan Dan Mudah Dilakukan


Jogging merupakan salah satu upaya yang sering dilakukan oleh seseorang untuk menjaga tubuhnya agar tetap bugar, salah satu bentuk olahraga lari yang kerap kali dilakukan dengan kecepatan sedang atau lambat. Jogging merupakan olahraga yang lebih cepat dibandingkan berjalan namun lebih lambat dibandingkan sprint (lari cepat). Setidaknya ada 8 manfaat yang bisa didapatkan jika melakukan jogging secara teratur setiap hari, diantaranya: 

1. Jogging membantu menjaga dan meningkatkan kesehatan jantung

Jogging merupakan olahraga yang masuk kategori olahraga aerobik, yakni olahraga atau jenis latihan yang melatih kerja jantung serta paru-paru secara langsung dan berkelanjutan. Ada banyak alasan mengapa jogging sangat baik untuk kesehatan jantung, hal ini disampaikan oleh AHA atau American Heart Association bahwa “aktivitas fisik aerobik sepatu jogging contohnya yang dilakukan secara rutin bisa memperkuat jantung, meningkatkan aliran darah serta membantu dalam menjaga irama jantung yang sehat”. Sebuah studi penelitian yang dilakukan terhadap 20.000 peserta yang dilakukan oleh Copenhagen City Heart Study (Denmark, 2012), hasil studi pada “jogging ringan yang dilakukan 1 & 2,5 jam per minggu bisa menurunkan risiko kematian yang diakibatkan oleh penyakit jantung hingga 44%. Jika dibandingkan dengan yang tidak berolahraga”.

2. Membantu dalam menurunkan berat badan

Jogging bisa membantu dalam menurunkan berat badan karena dengan jogging mampu membakar kalori, meningkatkan sistem metabolisme, dan juga bisa mempengaruhi komposisi tubuh dalam hal ini mengurangi lemak dan meningkatkan massa otot. Mayo Clinic mengatakan “aktivitas fisik seperti jogging contohnya yang dikombinasikan dengan diet sehat merupakan cara yang paling efektif dan berkelanjutan untuk menurunkan berat badan”. Studi dari Harvard Medical School (2018) juga menyebutkan “jogging yang dilakukan secara teratur memiliki efek signifikan dalam mengurangi lemak viseral (lemak di sekitar organ) yang berbahaya dan sulit dibakar hanya dengan diet”. Selain itu dalam International Journal of Obesity (2007) juga menemukan hasil studi “latihan aerobik seperti jogging bisa memberikan hasil penurunan lemak tubuh yang signifikan dibandingkan diet saja”.

3. Membantu dalam meningkatkan kesehatan paru-paru 

Bukan tanpa alasan mengapa jogging bisa meningkatkan kesehatan paru-paru, pasalnya jogging merupakan olahraga aerobik yang melibatkan paru-paru secara aktif dan terus-menerus. Saat seseorang melakukan jogging, tubuh akan memerlukan lebih banyak oksigen yang hal ini membuat paru-paru harus bekerja lebih efisien dalam menyedot oksigen serta membuang karbondioksida. Jogging sendiri bisa meningkatkan kesehatan paru-paru karena dia mampu meningkatkan kapasitas paru-paru, meningkatkan efisiensi pernapasan, membersihkan saluran pernapasan, serta meningkatkan pertukaran gas. Menurut American Lung Association (ALA) menyebutkan “olahraga aerobik seperti jogging bisa meningkatkan kapasitas paru-paru, efisiensi oksigenasi darah, serta memperkuat otot pernapasan. Ini sangat bermanfaat bagi orang dengan paru-paru sehat maupun penderita kondisi pernapasan ringan”.

4. Untuk mengurangi stres dan depresi 

Jogging merupakan aktivitas yang bisa mempengaruhi secara langsung sistem saraf pusat serta keseimbangan hormon otak, dua hal dalam tubuh yang berhubungan dengan suasana hati seperti endorfin, dopamin, dan serotonin. Dengan melakukan jogging, produksi endorphin bisa meningkat, menyeimbangkan hormon stres (kortisol), produksi serotonin serta dopamin juga meningkat, bisa meningkatkan kualitas tidur, dan bisa memberikan rasa kontrol serta pencapaian yang umumnya terjadi pada penderita depresi. Penelitian yang dilakukan oleh Blumenthal et al. dalam Journal of Psychiatric Research (2005) menunjukkan bahwa “olahraga aerobik rutin, termasuk jogging, bisa mengurangi gejala depresi secara signifikan dalam waktu 4 sampai 12 minggu yang setara dengan efek obat anti depresan”.

5. Membantu dalam meningkatkan kualitas tidur

Jogging bisa membantu dalam meningkatkan kualitas tidur karena jogging memiliki efek fisiologis dan psikologi dalam mengurangi stres, mengatur jam tubuh, serta mendorong kelelahan sehat. Berbagai studi yang dilakukan serta pendapat para ahli tidur juga mendukung hal ini bahwa latihan aerobik termasuk jogging contohnya akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas tidur. Pendapat ahli seperti Harvard Medical School - Division of Sleep Medicine, menyebutkan “olahraga ringan hingga sedang, seperti jogging contohnya, bisa membantu tubuh mengurangi waktu terjaga di malam hari serta memperpanjang waktu tidur total terutama jika dilakukan minimal 3 jam sebelum tidur”. Sebuah studi dalam Journal of Clinical Sleep Medicine (2013) menunjukan “latihan aerobik, seperti jogging, yang dilakukan 3 sampai 4 kali per minggu selama 16 minggu, secara signifikan bisa meningkatkan kualitas tidur serta menemukan insomnia pada orang dewasa”.

6. Mampu memperkuat otot dan juga tulang

Jogging bisa memperkuat otak melalui peningkatan aliran darah, neurogenesis, serta hormon otak seperti BDNF. Selain itu jogging juga bisa memperkuat tulang melalui tekanan mekanis serta peningkatan massa tulang, hal ini didukung kuat oleh studi ilmiah serta para pakar neurologi juga ortopedi. Jogging bisa memperkuat otak dan tulang karena olahraga yang satu ini mampu merangsang pertumbuhan sel otak, meningkatkan aliran darah pada otak, serta mampu memberikan tekanan mekanis yang kemudian bisa memperkuat struktur tulang. Harvard Medical School menyebutkan “jogging bisa meningkatkan BDNF, yakni yang bertanggung jawab dalam melindungi serta memperbaiki sel otak juga bisa meningkatkan kemampuan belajar dan memori”. Dalam studi Proceedings of the National Academy of Sciences (2008) menemukan bahwa olahraga aerobik (seperti jogging contohnya) bisa meningkatkan ukuran hippocampus serta mampu memperbaiki ingatan pada orang dewasa paruh baya.

7. Mampu meningkatkan imunitas

Jogging yang dilakukan secara teratur bisa meningkatkan sirkulasi sel imun, menurunkan peradangan, dan juga mampu menyeimbangkan hormon stres yang semuanya itu berkontribusi pada sistem kekebalan tubuh. Penelitian Dr. David Nieman pada British Journal of Sports Medicine (2007) menyebutkan “orang yang melakukan olahraga aerobik secara rutin seperti jogging, memiliki 30 sampai 50% lebih sedikit infeksi saluran pernapasan atas (flu atau pilek) jika dibandingkan dengan yang tidak berolahraga”. CDC atau Centers for Disease Control and Prevention juga menyarankan olahraga rutin seperti jogging guna “menjaga daya tahan tubuh agar tetap kuat serta menurunkan resiko infeksi umum”.

8. Bisa meningkatkan konsentrasi dan juga fungsi otak

Aktivitas jogging bisa meningkatkan aliran darah ke otak, merangsang pelepasan hormon penting seperti BDNF, juga memperbaiki konektivitas antar bagian otak yang hal tersebut menjadi salah satu alasan mengapa jogging bisa meningkatkan konsentrasi dan fungsi otak. Penelitian dalam Journal frontiers in Human Neurosains (2013) menunjukkan “sesi latihan aerobik ringan hingga sedang, seperti jogging contohnya, bisa meningkatkan perhatian kecepatan pemrosesan dan juga fleksibilitas kognitif bahkan setelah dilakukan satu sesi saja”. Dr. John Ratey yang merupakan psikiater dari Harvard, dalam bukunya berjudul Spark: The Revolutionary New Science of Exercises and the Brain menyebutkan “jogging merupakan salah satu cara paling alami dan efektif guna meningkatkan kemampuan belajar, kognisi, dan fokus. Ini seperti menyiram pupuk ke otak”.

Meski termasuk olahraga ringan, namun ternyata jogging memiliki banyak manfaat yang bukan hanya untuk kebugaran tubuh saja namun juga melatih berbagai organ dalam tubuh agar lebih sehat dan meningkatkan kinerjanya secara optimal. Tentu saja untuk mendapatkan hasil yang maksimal, jogging harus dilakukan secara rutin namun tidak harus dilakukan setiap hari. Frekuensi idealnya, jogging dilakukan secara konsisten 3 sampai 5 kali per minggu selama 20 sampai 40 menit per sesinya. Apakah kamu juga sering melakukan jogging? Atau sudah ada rencana? Atau hanya menjadi wacana? Boleh jawab di kolom komentar.
Image by roxanawilliams1920 from Pixabay

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Menu Sarapan Kaya Serat Ini Bikin Harimu Terus Berenergi!

Sarapan merupakan waktu paling penting untuk mengisi perut dalam sehari, selain bisa memberikan energi untuk memulai aktivitas juga bisa berperan dalam menjaga kesehatan metabolisme tubuh. Sebagai catatan, tidak semua menu sarapan bisa memberikan manfaat yang optimal. Ada syarat yang harus dipenuhi, yaitu mengonsumsi sarapan tinggi serat yang bisa membantu dalam mengontrol kadar gula darah, meningkatkan rasa kenyang, serta bisa menjaga sistem pencernaan agar tetap sehat.  Berikut ini ada beberapa menu sarapan yang direkomendasikan, tentu saja berbagai serapan yang tinggi akan serat namun juga lezat agar hari dimulai dengan penuh semangat. 1. Oatmeal dengan topping buah segar dan chia Salah satu ide sarapan cepat dan sehat agar pagi lebih berenergi yakni dengan mengonsumsi oatmeal, salah satu menu sarapan klasik yang tentunya kaya akan serat. Oatmeal kaya akan serat larut terutama beta-glucan , Yakni surat yang terbukti mampu membantu dalam menurunkan kadar kolesterol dan juga menja...

10 Buah-Buahan untuk Diet yang Lezat dan Kaya Nutrisi

Menjalani program diet untuk membuat Proporsi tubuh lebih ideal, bukan berarti harus menahan lapar seharian dan tidak bisa makan makanan yang lezat. Ada banyak menu pilihan yang lezat, salah satunya dengan mengonsumsi buah-buahan. Selain memiliki rasa yang lezat, buah-buahan menjadi pilihan terbaik karena kaya akan serat, rendah kalori, mengandung banyak vitamin dan juga mineral yang nantinya bisa membantu proses penurunan berat badan. Berikut ini ada 10 jenis buah yang direkomendasikan untuk diet. 1. Apel Salah satu buah yang rendah kalori namun tinggi serat, yakni apel. Dalam satu buah apel yang berukuran sedang sekitar 200 gram, mengandung sekitar 100 kalori dan 5 gram serat. Dengan kandungan serat yang tinggi, apel bisa memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga bisa mengurangi keinginan untuk makan atau ngemil. Bukan hanya itu saja, di dalam apel juga terdapat kandungan vitamin C dan polifenol yang baik dalam menjaga sistem kekebalan tubuh. 2. Pisang Buah yang harganya lumayan ra...

7 Ciri-ciri Junk Food, Makanan Yang Banyak Disukai Tapi Tidak Sehat

Banyak orang yang menyukai junk food , karena rasanya yang lezat dan cara pengolahannya cepat serta tidak rumit. Padahal sesuai dengan namanya, produk makanan ini sangatlah minim kandungan gizi dan sebaiknya ditinggalkan. Ada banyak jenis junk food yang bisa ditemukan saat ini, mulai dari cemilan atau makanan berat. Berikut ini beberapa ciri junk food : 1. Rendah serat, vitamin, dan juga mineral Umumnya junk food tidak memenuhi prinsip dari gizi seimbang, karena ia memiliki sedikit kandungan atau bahkan tidak ada serat pangan yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Junk food umumnya juga memiliki kandungan vitamin yang minim seperti A, C, dan B kompleks, juga minim kandungan mineral seperti zat besi, magnesium, dan kalsium.  WHO dan FAO menekankan bahwasanya pola makan sehat haruslah mencakup berbagai makanan alami yang memiliki kandungan tinggi serat, vitamin, dan juga mineral. Selain itu, ahli gizi Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes menyebutkan bahwasannya junk food emanglah makana...