Langsung ke konten utama

4 Menu Takjil dari Makanan Tradisional Indonesia yang Sehat dan Lezat



Sebelum mengonsumsi makanan berat, orang yang berpuasa disuruh untuk mengonsumsi makanan yang ringan untuk tubuh terlebih dahulu agar organ dalam tubuh tidak kaget. Momen ini biasanya disebut dengan takjil, yakni mengkonsumsi makanan ringan. Meski begitu, pada dasarnya istilah takjil dalam bahasa Arab sendiri sebenarnya berbeda arti yang artinya menyegerakan berbuka puasa. Untuk dapat memaksimalkan manfaat puasa Dzulhijjah, menu takjil yang harus disiapkan harus menyehatkan dan tentunya lezat. Berikut ini ada beberapa menu tradisional Indonesia untuk takjil setelah puasa Dzulhijjah yang sehat dan lezat, diantaranya:

1. Es buah lezat dan sehat tanpa menggunakan sirup 

Memang sedikit agak membingungkan, namun sebenarnya es buah sendiri masih bisa terasa nikmat tanpa menggunakan sirup dan tentunya lebih sehat. Contoh menunya seperti campuran buah yang dicampur dengan air kelapa muda asli, kemudian ditambahkan jeruk nipis atau lemon, dan terakhir ditambahkan es batu secukupnya. 
Air kelapa muda asli memiliki rasa yang cukup manis, sehingga tidak memerlukan tambahan gula ataupun sirup. Berbagai buah segar memiliki kandungan air yang tinggi, juga terdapat serat serta vitamin yang keseluruhannya bisa membantu dalam hidrasi dan mencegah terjadinya sembelit. Air kelapa sendiri memiliki merupakan sumber kandungan elektrolit alami (kalium dan magnesium) untuk mengembalikan kandungan elektrolit dalam tubuh, juga sebagai isotonik alami yang ringan serta mudah diserap oleh lambung sehingga dapat membantu pencernaan yang baru aktif. 

2. Kolak pisang tanpa menggunakan santan dan juga gula tambahan 

Menu takjil saat buka puasa Dzulhijjah yang satu ini memang sedikit berbeda dari kolak pisang pada umumnya, karena tidak mengandung santan dan juga gula tambahan. Pisang sudah memiliki rasa manis alami, jadi tidak perlu tambahkan rasa manis dari gula. Namun jika ingin menambahkan santan agar lebih gurih, gunakan santan encer dari santan bubuk tanpa gula. Santan memiliki kandungan lemak jenuh yang cukup memberatkan bagi pencernaan selain itu gula tambahan bisa menyebabkan lonjakan gula darah secara tiba-tiba.
Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Dr. Tan Shot Yen yang merupakan ahli gizi serta kesehatan masyarakat, ia mengatakan “jangan tertipu oleh label tradisional. Banyak takjil yang memiliki kandungan lemak jenuh tinggi serta gula. Santan, gula merah, dan susu kental manis bisa menyebabkan pencernaan terganggu setelah puasa”. WHO juga memperingatkan tentang asupan gula tambahan, menyatakan bahwa “asupan gula tambahan tidak boleh lebih dari 10% dari total kalori harian, idealnya ada di bawah 5% atau sekitar 25 gram per harinya untuk dewasa”.

3. Es cendol juga bisa dibuat lebih sehat 

Es cendol yang lebih sehat bisa dibuat sendiri di rumah dengan menggunakan tepung tapioka, air pandan, dan sedikit garam. Setelah cendol dibuat, bisa disajikan bersama air kelapa muda serta potongan kelapa muda. Jika ingin rasa lebih manis alami, bisa menambahkan sedikit madu. Air kelapa muda merupakan sumber elektrolit alami yang tentunya lebih sehat dibandingkan gula cair, selain tanpa menggunakan santan, cendol yang dibuat tentunya akan lebih ringan untuk lambung yang membuat perut tidak merasa begah atau cepat mengantuk. Menu yang satu ini akan lebih aman untuk penderita yang memiliki riwayat tinggi kolesterol.
Kemenkes RI yang merupakan Pedoman Gizi Seimbang di Indonesia mengatakan “batasi mengkonsumsi makanan serta minuman manis, terutama saat berbuka puasa karena bisa memicu kelebihan kalori serta gangguan metabolisme.”

4. Puding kurma dengan tambahan chia seed

Menu takjil untuk puasa Dzulhijjah yang satu ini pasti akan kamu sukai, puding kurma chia seed. Kurma merupakan makanan yang memiliki kandungan gula alami, antioksidan serta serat yang sangat baik untuk tubuh. Sedangkan chia seed sendiri merupakan produk yang tinggi serat, memiliki kandungan protein, serta asam lemak omega 3 yang sangat membantu untuk memberikan rasa kenyang lebih lama. Tanpa menggunakan gula tambahan, puding yang satu ini sudah terasa manis dan tentunya menyehatkan. 
Menu puding tanpa gula tambahan yang satu ini sangat sesuai dengan apa yang disebutkan oleh Harvard School of Public Health, “karbohidrat sederhana seperti gula pasir, sirup, dan teman-temannya bisa menyebabkan lonjakan gula darah, sedangkan serat dan gula alami mampu memperlambat penyerapan”.

Setelah berpuasa seharian, ternyata akan lebih maksimal jika dibarengi dengan menu yang sehat ketika berbuka puasa Dzulhijjah. Menu sehat tidak melulu terasa hambar, meski tanpa tambahan gula buatan atau gurih dari santan, pada dasarnya berbagai bahan yang digunakan sudah memiliki kandungan rasa manis dan gurih yang alami yang tentunya lebih menyehatkan. Tapi ingat, memakan menu sehat tentu tidak boleh berlebihan. Karena seperti dalam ajaran Islam, “segala yang berlebihan itu tidak baik". Boleh coba kalian komen menu takjil apa yang paling disukai tapi sehat versi kalian?

sumber gambar: Astronout.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Menu Sarapan Kaya Serat Ini Bikin Harimu Terus Berenergi!

Sarapan merupakan waktu paling penting untuk mengisi perut dalam sehari, selain bisa memberikan energi untuk memulai aktivitas juga bisa berperan dalam menjaga kesehatan metabolisme tubuh. Sebagai catatan, tidak semua menu sarapan bisa memberikan manfaat yang optimal. Ada syarat yang harus dipenuhi, yaitu mengonsumsi sarapan tinggi serat yang bisa membantu dalam mengontrol kadar gula darah, meningkatkan rasa kenyang, serta bisa menjaga sistem pencernaan agar tetap sehat.  Berikut ini ada beberapa menu sarapan yang direkomendasikan, tentu saja berbagai serapan yang tinggi akan serat namun juga lezat agar hari dimulai dengan penuh semangat. 1. Oatmeal dengan topping buah segar dan chia Salah satu ide sarapan cepat dan sehat agar pagi lebih berenergi yakni dengan mengonsumsi oatmeal, salah satu menu sarapan klasik yang tentunya kaya akan serat. Oatmeal kaya akan serat larut terutama beta-glucan , Yakni surat yang terbukti mampu membantu dalam menurunkan kadar kolesterol dan juga menja...

10 Buah-Buahan untuk Diet yang Lezat dan Kaya Nutrisi

Menjalani program diet untuk membuat Proporsi tubuh lebih ideal, bukan berarti harus menahan lapar seharian dan tidak bisa makan makanan yang lezat. Ada banyak menu pilihan yang lezat, salah satunya dengan mengonsumsi buah-buahan. Selain memiliki rasa yang lezat, buah-buahan menjadi pilihan terbaik karena kaya akan serat, rendah kalori, mengandung banyak vitamin dan juga mineral yang nantinya bisa membantu proses penurunan berat badan. Berikut ini ada 10 jenis buah yang direkomendasikan untuk diet. 1. Apel Salah satu buah yang rendah kalori namun tinggi serat, yakni apel. Dalam satu buah apel yang berukuran sedang sekitar 200 gram, mengandung sekitar 100 kalori dan 5 gram serat. Dengan kandungan serat yang tinggi, apel bisa memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga bisa mengurangi keinginan untuk makan atau ngemil. Bukan hanya itu saja, di dalam apel juga terdapat kandungan vitamin C dan polifenol yang baik dalam menjaga sistem kekebalan tubuh. 2. Pisang Buah yang harganya lumayan ra...

7 Ciri-ciri Junk Food, Makanan Yang Banyak Disukai Tapi Tidak Sehat

Banyak orang yang menyukai junk food , karena rasanya yang lezat dan cara pengolahannya cepat serta tidak rumit. Padahal sesuai dengan namanya, produk makanan ini sangatlah minim kandungan gizi dan sebaiknya ditinggalkan. Ada banyak jenis junk food yang bisa ditemukan saat ini, mulai dari cemilan atau makanan berat. Berikut ini beberapa ciri junk food : 1. Rendah serat, vitamin, dan juga mineral Umumnya junk food tidak memenuhi prinsip dari gizi seimbang, karena ia memiliki sedikit kandungan atau bahkan tidak ada serat pangan yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Junk food umumnya juga memiliki kandungan vitamin yang minim seperti A, C, dan B kompleks, juga minim kandungan mineral seperti zat besi, magnesium, dan kalsium.  WHO dan FAO menekankan bahwasanya pola makan sehat haruslah mencakup berbagai makanan alami yang memiliki kandungan tinggi serat, vitamin, dan juga mineral. Selain itu, ahli gizi Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes menyebutkan bahwasannya junk food emanglah makana...