Langsung ke konten utama

5 Kebiasaan Sehari-hari Agar Mental Tetap Sehat dan Terhindar Dari Stres



Menjalani berbagai aktivitas sehari-hari yang padat dan tidak berhenti bisa membuat pikiran menjadi stress, hal ini sangat berbahaya bagi kesehatan fisik maupun mental. Stress biasa memang tidak terlalu buruk, namun saat memasuki level kronis bisa berdampak negatif pada kesehatan fisik maupun mental (APA - American Psychological Association). Stress kronis bisa menyebabkan berbagai gangguan mulai dari kesehatan fisik (menurunkan sistem imun, menjadi penyebab penyakit jantung, mengganggu tidur, dan perubahan pada otak), mental, serta perilaku dan sosial.

1. Lakukan rutinitas positif saat memulai hari

Beberapa orang tanpa sadar memulai rutinitas harian yang memicu stress atau bahkan membuat diri sendiri kehilangan kontrol, seperti langsung membuka atau cek media sosial di smartphone, terlambat bangun atau terburu-buru, melewatkan sarapan, langsung kerja tanpa ada jeda, dan juga tidur lagi setelah alarm berkali-kali. Karenanya, penting sekali untuk memulai rutinitas positif di pagi hari agar membangun energi, semangat, serta membuat pikiran menjadi jernih. Rutinitas positif tersebut seperti olahraga ringan atau stretching yang manfaatnya sudah disinggung pada artikel sebelumnya, sarapan dengan menu bergizi, tidak bangun terburu-buru, dan tentunya tidak langsung membuka sosial media. Hal ini sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh Dr. Brahmanand Nayak (Psikolog Ayurveda) Bahwa membuka ponsel di pagi hari bisa memicu lonjakan hormon stres dan mengacaukan sistem ritme alamiah tubuh. Pamela B. Rutledge, Ph.D. dalam Psychology Today juga menyebutkan bahwa mengecek smartphone pertama kali setelah bangun sering menguras energi mental, selain itu paparan konten negatif yang dilihat bisa merusak mood serta produktivitas.

2. Lakukanlah olahraga ringan secara teratur

Ada banyak alasan mengapa olahraga pagi hari bisa mengurangi stres, mulai dari bisa merangsang produksi endorfin dan dopamin (hormon yang berperan dalam memberikan ‘perasaan baik’ alias mengatur mood), menstabilkan tingkat kortisol (hormon yang memicu stres), bisa meningkatkan fokus dan juga energi, dan juga menjadi rutinitas yang bisa mengontrol mental karena tindakan positif di pagi hari bisa menciptakan rasa kontrol serta mengurangi beban kognitif. Olahraga ringan yang dimaksud untuk memulai hari bisa seperti jalan kaki cepat (15-30 menit), yoga sederhana (5-10 menit), tai chi, stretching atau senam ringan, serta lompat tali atau naik turun tangga (5-10 menit). Untuk lebih lengkapnya terkait manfaat olahraga ringan, bisa dibaca pada artikel yang sudah ditulis sebelumnya tentang “10 Rekomendasi Olahraga Ringan Agar Tubuh Tetap Segar Dan Bugar”.

3. Mulai mengelola waktu dengan lebih baik

Membuat list hal yang harus dilakukan pada hari itu juga merupakan salah satu cara menghindari stres sehari-hari, pasalnya manajemen waktu dengan baik bisa mengurangi tekanan serta perasaan kewalahan yang tentunya sangat berperan penting terhadap kesehatan mental. Gunakan catatan untuk membuat berbagai hal yang harus dilakukan hari itu atau planner, seperti menentukan prioritas, membagi waktu kerja dan juga istirahat, serta sebisa mungkin menghindari multitasking yang berlebihan karena bisa menimbulkan stres. American Psychological Association menyatakan bahwasannya menuliskan tugas bisa membantu dalam mengatasi kecemasan karena mampu mengurangi ketidakpastian. Selain itu sebuah penelitian yang dilakukan Wake Forest University (2018) juga menunjukkan bahwasanya menulis tugas (hal yang harus dikerjakan) sebelum tidur bisa membantu dalam menenangkan pikiran dan juga meningkatkan kualitas tidur, karena hal ini membuat otak tidak merasa harus selalu siaga.

4. Me time, meluangkan waktu untuk diri sendiri sangatlah penting

Meluangkan waktu untuk diri sendiri ternyata juga menjadi hal yang penting untuk menghindari stres sisihkanlah waktu untuk melakukan hal yang kamu nikmati di hari itu mulai dari mengerjakan hobi seperti membaca buku, mendengarkan musik, menggambar, atau bahkan merawat diri ke salon. Memiliki waktu untuk diri sendiri sangat penting karena hal tersebut bisa menjaga keseimbangan emosional. Lakukan kegiatan me time setiap hari selama 15 sampai 60 menit (idealnya), waktu tersebut bisa dibagi menjadi 3 bagian pagi, siang, dan sore/malam. Dr. Sherrie Bourg Carter (psikolog) mengatakan “me time is crucial for recharging the brain, improving concentration, and increasing productivity”. Selain itu dalam sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Psychology and Health (2017) menemukan fakta bahwa waktu sendiri yang berkualitas bisa berkorelasi dengan penurunan stress, peningkatan kontrol diri, dan juga kecemasan.

5. Mulai batasi penggunaan medsos dan paparan digital

Seperti banyak disinggung sebelumnya, terlalu sering menggunakan smartphone dan juga mengecek media sosial sangat tidak baik dan bahkan bisa menimbulkan stres. Termasuk di dalamnya paparan dari produk digital, seperti smartphone yang memancarkan paparan digital dimana jika berlebihan bisa memicu stres tanpa disadari oleh penggunanya. Penting bagi kamu untuk menentukan batas waktu dalam mengecek notifikasi, konsumsi berita di smartphone, terlebih scroll media sosial tanpa tujuan. Sebuah studi yang dilakukan dari University of Gothenburg pada tahun 2012 menunjukkan bahwa penggunaan pada perangkat digital yang berlebihan, khususnya pagi hari, berhubungan langsung dengan tingkat stres serta gangguan tidur yang terjadi pada anak muda.
Menurut Dr. Nikole Benders Hadi yang merupakan seorang psikiater, “langsung membuka smartphone atau ponsel setelah bangun bisa membanjiri otak dengan berbagai informasi yang tidak penting atau penuh tekanan yang mana bisa mengganggu suasana hati”. Bukan hanya itu saja, Dr Andrew Weil (pakar kesehatan integratif) juga menyebutkan bahwa “paparan digital terlalu cepat di pagi hari bisa memotong momen refleksi dan juga ketenangan, hal ini membuat pikiran menjadi reaktif bukan reflektif”.

Itulah 5 kebiasaan baik yang harus dilakukan agar terhindar dari stres sehari-hari, semuanya adalah hal ringan yang tentu saja bisa dilakukan tanpa beban yang manfaatnya amat sangat besar untuk kesehatan mental.

Image by debowscyfoto from Pixabay

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Menu Sarapan Kaya Serat Ini Bikin Harimu Terus Berenergi!

Sarapan merupakan waktu paling penting untuk mengisi perut dalam sehari, selain bisa memberikan energi untuk memulai aktivitas juga bisa berperan dalam menjaga kesehatan metabolisme tubuh. Sebagai catatan, tidak semua menu sarapan bisa memberikan manfaat yang optimal. Ada syarat yang harus dipenuhi, yaitu mengonsumsi sarapan tinggi serat yang bisa membantu dalam mengontrol kadar gula darah, meningkatkan rasa kenyang, serta bisa menjaga sistem pencernaan agar tetap sehat.  Berikut ini ada beberapa menu sarapan yang direkomendasikan, tentu saja berbagai serapan yang tinggi akan serat namun juga lezat agar hari dimulai dengan penuh semangat. 1. Oatmeal dengan topping buah segar dan chia Salah satu ide sarapan cepat dan sehat agar pagi lebih berenergi yakni dengan mengonsumsi oatmeal, salah satu menu sarapan klasik yang tentunya kaya akan serat. Oatmeal kaya akan serat larut terutama beta-glucan , Yakni surat yang terbukti mampu membantu dalam menurunkan kadar kolesterol dan juga menja...

10 Buah-Buahan untuk Diet yang Lezat dan Kaya Nutrisi

Menjalani program diet untuk membuat Proporsi tubuh lebih ideal, bukan berarti harus menahan lapar seharian dan tidak bisa makan makanan yang lezat. Ada banyak menu pilihan yang lezat, salah satunya dengan mengonsumsi buah-buahan. Selain memiliki rasa yang lezat, buah-buahan menjadi pilihan terbaik karena kaya akan serat, rendah kalori, mengandung banyak vitamin dan juga mineral yang nantinya bisa membantu proses penurunan berat badan. Berikut ini ada 10 jenis buah yang direkomendasikan untuk diet. 1. Apel Salah satu buah yang rendah kalori namun tinggi serat, yakni apel. Dalam satu buah apel yang berukuran sedang sekitar 200 gram, mengandung sekitar 100 kalori dan 5 gram serat. Dengan kandungan serat yang tinggi, apel bisa memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga bisa mengurangi keinginan untuk makan atau ngemil. Bukan hanya itu saja, di dalam apel juga terdapat kandungan vitamin C dan polifenol yang baik dalam menjaga sistem kekebalan tubuh. 2. Pisang Buah yang harganya lumayan ra...

7 Ciri-ciri Junk Food, Makanan Yang Banyak Disukai Tapi Tidak Sehat

Banyak orang yang menyukai junk food , karena rasanya yang lezat dan cara pengolahannya cepat serta tidak rumit. Padahal sesuai dengan namanya, produk makanan ini sangatlah minim kandungan gizi dan sebaiknya ditinggalkan. Ada banyak jenis junk food yang bisa ditemukan saat ini, mulai dari cemilan atau makanan berat. Berikut ini beberapa ciri junk food : 1. Rendah serat, vitamin, dan juga mineral Umumnya junk food tidak memenuhi prinsip dari gizi seimbang, karena ia memiliki sedikit kandungan atau bahkan tidak ada serat pangan yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Junk food umumnya juga memiliki kandungan vitamin yang minim seperti A, C, dan B kompleks, juga minim kandungan mineral seperti zat besi, magnesium, dan kalsium.  WHO dan FAO menekankan bahwasanya pola makan sehat haruslah mencakup berbagai makanan alami yang memiliki kandungan tinggi serat, vitamin, dan juga mineral. Selain itu, ahli gizi Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes menyebutkan bahwasannya junk food emanglah makana...